Hari buruh, mungkin tidak asing di telinga kita, hari dimana setiap tanggal 1 mei banyak buruh yang melakukan aksi demo untuk mengeluarkan aspirasi mereka, tapi sebenarnya apasih hari buruh itu? berikut penjelasannya.
Sejarah hari buruh internasional diperingati pada abad ke-19 dalam rangka menghormati para buruh yang terbunuh secara masal di Haymarket Amerika Serikat.Saat insiden Haymarket di Chicaho, polisi menewaskan empat orang dalam sebuah protes damai setelah seseorang meletakkan bom di kerumunan orang. Insiden ini menyebabkan dampak yang besar dalam gerakan buruh di seluruh dunia.
Mengutip Time, Konferensi Sosialis Internasional menyatakan bahwa untuk peringatan insiden Haymarket, setiap tanggal 1 Mei dijadikan hari libur internasional untuk pekerja. Hari libur ini kemudian di kenal di berbagai tempat sebagai International Workers Day atau Hari Buruh.
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, pada tahun 1920, rakyat Indonesia memperingati hari buruh untuk mendukung perjuangan kaum buruh dalam penyamaan hak dan upah. Pada waktu ini, meskipun hari buruh bukan termasuk ke dalam hari libur nasional, namun memberikan pengaruh terhadap perjuangan kelas pekerja. Masyarakat Indonesia pada waktu ini memperingati Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei sampai dengan 1967.
Di tahun 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan presiden pertama Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia dalam pemilihan umum, menetapkan hari Buruh sebagai hari libur nasional. Tanggal 1 Mei 2014, merupakan sejarah dimana Hari Buruh kembali diperingati di Indonesia sejak tahun 1966.
Salah satu peristiwa terbesar dalam hari Buruh adalah kegiatan demonstrasi buruh. Setiap tahun, buruh dalam jumlah yang sangat besar berkumpul di Jakarta untuk berbaris menuju Istana Presiden. Mereka menggunakan seragam serikat buruh dan mengibarkan bendera serta poster.Protes dalam bentuk permainan drama teater yang mengusung isu buruh juga seringkali ditemui pada barisan panjang buruh.
Namun sungguh di sayangkan bilamana momentum untuk mengeluarkan aspirasi ini, menjadi anarkis. dimana membuat masyarakt menjadi tidak tenang
Gambar: Merdeka.com
Gambar: Kompas.com
Namun pada akhirnya, momentum Hari buruh ini
sepatutnya jangan hanya dipandang dan digunakan sebagai pembentukan wacana
politik praktis untuk menyerang pemerintah. Para pihak, yaitu buruh, pengusaha,
dan pemerintah, justru harusnya bisa bersatu padu menghadapi gelombang
ketidakpastian dalam perekonomian ke depan.
Plus, penguatan UMKM(Usaha Mikro Kecil dan Menengah) pun masih bisa dijadikan garda terdepan untuk memberikan jalan
keluar. Tidaklah mudah, namun bukannya tidak mungkin untuk dicapai jika semua
tetap bersatu untuk menyongsong Indonesia lebih baik di masa mendatang.
sumber:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180501085633-282-294826/sejarah-1-mei-menjadi-hari-buruh-sedunia
https://publicholidays.co.id/id/labour-day/
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/01/134219926/memaknai-may-day-hari-ini
https://www.liputan6.com/health/read/3495743/dari-kerusuhan-awal-mula-1-mei-jadi-may-day-hari-buruh-internasional
https://www.merdeka.com/tag/hari-buruh-nasional/
0 comments:
Post a Comment