Saturday, April 28, 2018

Culture Shock dan pengalaman pribadi

DIka's Blog
   


   
Dari pulau Sumatera (Bengkulu) ke pulau Jawa (depok),merupakan suatu hal yang nggak pernah saya bayangkan sebelumnya. Kenapa? karena,yah ....saya asli orang sumatra, Ayah saya asli Rupit dan ibu saya asli Lahat dan kami 100% sumatera. di tambah lagi tidak adanya kerabat atau sanak keluarga yang berasal dari pulau jawa.

   Walaupun demikian,sebelum ke berangkatan saya untuk merantau ke depok.Saya mencari tau sedikit tentang kota ini. karena saya tidak mau,saya mengalami " Culture Shock " .Lalu apa sih tanda tanda kita terkena culture shock? dan apasih sebenarnya culture shock itu ?.Berikut penjelasannya.

Ada 5 tanda-tanda culture shock yaitu :

1. Anda terus-terusan berpikir negatif dan mulai membanding-bandingkan keadaan ditempat baru dengan kampung halaman Anda, untuk Anda tempat baru Anda tidak lebih bagus dari kampung halaman Anda, Anda mulai membentuk pencitraan buruk terhadap budaya baru dan menghakimi banyak orang

2. Anda mulai frustasi, gampang marah dengan hal-hal kecil, Anda mulai frustasi karena tidak bisa mengikuti pola hidup disana Anda menjadi malas bergaul dan memilih diam saja karena merasa tidak Percaya diri

3. Anda mulai merasa sedih dan terasingkan walaupun saat itu Anda sedang berada di tengah-tengah orang banyak.

4. Anda mulai kehilangan identitas dan ciri-ciri pribadi

5. Anda mulai merasa kurang sehat, Anda jadi sering flu, pilek, demam, diare dan lain sebagainya.

apakah ciri ciri diatas termasuk pada diri anda? jika iya,mari kita cari tau apa itu cultural shock.

Culture Shock adalah perubahan nilai budaya seiring dengan perkembangan zaman dan wawasan yang makin berkembang ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru. Sangat wajar, apabila seseorang yang masuk dalam lingkungan budaya baru mengalami kesulitan dan tekanan mental.


Berikut adalah pengalaman pribadi saya, adanya perbedaan yang saya alami selama saya bertempat tinggal di depok ini.

A.Lingkungan UMUM

1.Serba Manis (Makanan)
   mungkin sebagian orang tidak terlalu penting,tetapi bagi saya.soal makanan disini dan tempat saya memiliki cita rasa yang berbeda.
Mungkin bisa di bilang Sumatera terkenal dengan rendang nya yang pedas,bukan hanya rendang banyak sekali makanan asal sumatera yang memiliki cita rasa yang pedas. berbeda hal nya disini di jawa(depok), makanan disini cenderung ke arah manis,seperti makanan makanan khas jawa lainnya,bahkan walaupun orang orang disini mengatakan bahwa,kalo makan pake sambel sedikit saja sudah pedas,tetapi bagi saya makan pake sedikit sambel itu rasanya agak gimana gitu,seperti ada yang kurang. bahkan kadang  ada,sambel nya udah dibanyakin, tetapi masih aja pedasnya kurang terasa,sangat berbeda dengan yang ada di sumatera. jadi bisa di bilang soal lidah saja sudah berbeda.di tambah lagi maraknya restoran fastfood yang berdiri disini

2.Transportasi
    Oke,seperti yang kita tahu,bahwa jawa itu sangat padat akan yang namanya transportasi,disini transportasi memang lengkap,baik itu angkot,bus,kereta,dll. tetapi sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, sangat berbeda di tempat asal saya tinggal,bahwa kendaraan masih sangat jarang yah walaupun sekarang sudah mulai rame juga tetapi tidak sampai menimbulkan macet yang sangat panjang. Pertama kali saya merasakan macet yang luar biasa ketika itu dalam perjalanan menuju kosan saya di kelapa dua melewati Jalan Margonda di depok, itu macetnya luar biasa sampai sampai kendaraan saya tidak bergerak sama sekali.tetapi walaupun demikian, Transportasi Online sangat banyak disini,berbeda di tempat saya yang bisa di hitung dengan jari

3.Bahasa
   Di tempat saya, bahasa yang di gunakan biasanya bahasa daerah dan bahasa indonesia.itupun sudah bercampur dengan dialek daerah. berbeda sekali disini,banyak orang yang menggunakan bahasa indonesia formal dan bahasa bahasa anak anak muda lainnya atau kadang disebut bahasa gaul,ataupun bahasa lainnya.
Pernah suatu ketika,waktu saya mau beli sesuatu di warung,si punya warung bilang jika harganya " Goceng " .Goceng? saya sempat kebingungan kala itu, bukan hanya goceng,ceban,gocap,dll. kadang masih membuat saya bingung membedakannya

B.Lingkungan Kuliah

1.Bahasa
    Ya, lagi lagi bahasa menjadi kendala utamanya, bagi orang orang seperti saya,walaupun bahasa indonesia  sangat di prioritaskan disini dibandingkan bahasa daerah asli disini. kadang kadang saya terbawa suasana dan malah keluar dari mulut saya bahasa daerah tempat asal saya tinggal. Apa lagi ketika presentasi di kelas,dimana ketika kita harus berbicara di depan umum dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. di tempat saya dulu, kami presentasi menggunakan bahasa campuran yaitu bahasa asli daerah saya dan bahasa indonesia yang sudah di campur aduk dengan bahasa daerah.

2. Asal Dearah
   Bukan hanya orang asli depok saja yang saya kenal disini, sebagian teman saya ada yang asli jawa mendok, sunda,jambi,jakarta dan sekitarnya, bahkan ada yang dari maluku. Perbedaan tampak jelas ketika kami berkumpul,baik itu ketika mengerjakan tugas ataupun hanya untuk mengobrol semata, seperti perbedaan tingkah laku ketika berbicara,ataupun nada bicara ketika berbicara itu tampak sangat jelas perbedaannya, di bandingkan di tempat asal saya. dimana memang masih jarang ada orang yang asli dari daerah lain yang bertempat tinggal di tempat asal saya tinggal


C.Kesimpulan

Bila Anda mengalami 5 tanda-tanda cultural shock seperti di atas jangan panik, tetap jadi diri Anda dan selalu terbuka dengan hal-hal baru yang Anda temui. tapi ingat,selalu filter yang mana yang baik dan mana yang buruk.jangan terlalu terbuka akan hal hal baru, tetapi jangan pula terlalu tertutup akan hal hal yang baru.semuanya tergantung pada anda,mau jadi apa anda kedepannya.



sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kejutan_budaya
http://forum.detik.com/tdw-club-apa-itu-cultural-shock-dan-5-ciri-tanda-t212251.html










About the Author

DIka's Blog / Author & Editor

Thanks For reading!

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.