Saturday, March 31, 2018

Nilai Nilai PT.Indofood

DIka's Blog

ILMU BUDAYA DASAR



Value:

“With discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and continuous innovation.”

“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”




Nilai-Nilai PT.Indofood Sukses Makmur Tbk


Dalam sebuah penelitian  yang dilakukan oleh Anne Hermayanti (Institut Pertanian Bogor) dan Siti Rahmawati (Institut Pertanian Bogor) pada tahun 2015 lalu, dengan Karakteristik responden dalam penelitian  terdiri dari :
1. Jenis Kelamin

Jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki terutama di bagian Departemen Produksi, karena peran perempuan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  sangat dibutuhkan untuk kegiatan pengepakan (packing), isi bumbu dan isi minyak.
Gambar 1. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin
2. Usia
Jumlah responden pada usia 18-28 tahun lebih banyak dibandingkan yang lainnya. Hal ini karena usia tersebut, bagi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  merupakan usia produktif.





Gambar 2. Jumlah responden berdasarkan usia


3. Tingkat Pendidikan
Jumlah responden yang berpendidikan SMA atau SMK adalah yang tertinggi dibandingkan dengan yang berpendidikan lainnya. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  berdiri sejak tahun 1992 dan banyak karyawan yang hampir 22 tahun bekerja di perusahaan ini. Pada tahun 1992 mayoritas karyawan di perusahaan ini berpendidikan setingkat SMA atau sederajat. Oleh karena itu, perusahaan lebih menghargai lama kerja, walau tidak menutup kemungkinan juga menerima S1 untuk ditempatkan pada posisi lebih tinggi dibandingkan dengan  PendidikanSMA
Gambar 3. Jumlah responden berdasarkan pendidikan


4. Jabatan atau posisi pekerjaan
Responden yang menempati jabatan sebagai Supervisor sebanyak 60%, Staff 25% dan sisanya adalah Manajer 15%.
Gambar 5. Jumlah responden berdasarkan posisi pekerjaan

5. Masa Kerja
Jumlah responden yang memiliki masa kerja 5 ≥ 25 tahun sebesar 70%, 4 tahun 9%, 3 tahun 4%, 2 tahun 5%, 1 tahun (2%) dan < 1 tahun 10%. Karyawan dengan masa kerja 5 ≥ 25 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan masa kerja lainnya. Hal ini karena PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah didirikan cukup lama (tahun 1992) dan banyak karyawan yang telah bekerja pada saat perusahaan ini didirikan.
Gambar 6. Jumlah responden berdasarkan masa pekerjaan

6. Status Pernikahan
Responden yang telah menikah dan belum menikah tidak berbeda jauh (56% dan

44%)

Gambar 7. Jumlah responden berdasarkan status pernikahan


Persepsi Karyawan terhadap Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan

Penerapan budaya kerja pada karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dapat dilihat dari jumlah mayoritas jawaban pertanyaan karyawan. Intrepretasi jawaban karyawan tentang budaya kerja dan komitmen karyawan digunakan rataan nilai skor diperoleh dengan mengalikan jumlah responden dengan bobot nilai jawaban berdasarkan skalanya. Setelah nilai rataan diperoleh, selanjutnya menentukan rentang skala. Penelitian ini menggunakan skala Likert 1-5. Rentang skala (RS) dihitung dengan cara:
R ----- = 0.8

Keterangan : 5 adalah nilai tertinggi dari jawaban responden dan 1 adalah nilai yang terendah
Selanjutnya, untuk menentukan penilaian karyawan terhadap beragam pernyataan yang berhubungan dengan budaya kerja dan komitmen karyawan dilakukan dengan skor rataan dengan nilai dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria penilaian skor untuk budaya kerja dan komitmen karyawan
Nilai Skor Rataan
Keterangan Budaya Kerja
Keterangan Komitmen


Karyawan
1.00-1.80
Sangat Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
1.81-2.60
Tidak Setuju
Tidak Setuju
2.61-3.40
Kurang Setuju
Kurang Setuju
3.41-4.20
Setuju
Setuju
4.21-5.00
Sangat Setuju
Sangat Setuju

Persepsi Karyawan terhadap Budaya Kerja 
    membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk pencapaian efektivitas yang optimal. Pada era ini dimana dunia memiliki dinamika yang fluktuatif, dibutuhkan pemimpin yang mampu menantang kondisi status-quo, menciptakan visi yang jauh ke depan, serta mampu menginspirasi para anggota organisasinya untuk mau mencapai visi tersebut (Robbins 2003).

Budaya kerja yang dimiliki terdiri dari discipline, unity, respect, integrity, excellent, innovative. Hasil pengolahan data diperoleh gambaran tentang persepsi karyawan mengenai penerapan budaya kerja dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Persepsi karyawan terhadap budaya kerja 
Indikator
Skor Rataan
Keterangan



Discipline
4.19
Setuju
Unity
4.16
Setuju
Respect
4.24
Sangat Setuju
Integrity
4.26
Sangat Setuju
Excellent
4.21
Sangat Setuju
Innovative
4.18
Setuju




Penjelasan atas persepsi karyawan terhadap budaya kerja yang diterapkan, yaitu :
a.                   Budaya Kerja Discipline
Karyawan perusahaan setuju, bahwa perusahaan telah menerapkan budaya kerja disiplin. Salah satunya, perusahaan menuntut karyawan untuk datang tepat waktu di kantor setiap hari. Hal tersebut merupakan hal positif yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga budaya disiplin dapat diterima oleh karyawan.

b.                  Budaya Kerja Unity
Karyawan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan jawaban setuju. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan pergantian kerja atau shift kerja sesuai dengan jadwal kerja. Setiap karyawan dituntut untuk saling bekerja sama.
c.                   Budaya kerja Respect
Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja respect. Salah satunya adalah perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, menuntut karyawan agar bisa menjaga sikap, serta dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang mencerminkan rasa hormat.

d.                  Budaya Kerja Integrity
Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja Integrity. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan peraturan yang positif kepada karyawan, antara lain karyawan dituntut untuk bersikap jujur, bertanggung jawab dalam bekerja, serta mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan.
e.                   Budaya Kerja Excellent
Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja Excellent. Karyawan setuju karena perusahaan menuntut agar pekerjaan yang ditekuni memunculkan keunggulan, karyawan dituntut untuk jarang membuat kesalahan dalam bekerja serta dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
f.                   Budaya Kerja Innovative
Karyawan perusahaan setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja Innovative. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri melalui program pelatihan, memberikan kebebasan kepada karyawan dalam menjalankan tugasnya, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengemukakan ide.

Kesimpulan:
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Budaya kerja yang memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen karyawan adalah excellent, discipline, perfect, integrity, innovative, sedangkan budaya kerja unity tidak ber-pengaruh signifikan terhadap komitmen.



Sumber:

https://media.neliti.com

Friday, March 23, 2018

Budaya kerja perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk

DIka's Blog

ILMU BUDAYA DASAR




Budaya kerja PT.Indofood

Visi:

·       Menjadi Total Food Solutions Company

Misi:

1.     Menyediakan solusi berkelanjutan untuk kebutuhan pangan

2.     Untuk terus meningkatkan masyarakat, proses dan teknologi kita

3.     Memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan

4.     Untuk terus meningkatkan nilai stakeholder

Value:

·       “Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”

Penerapan Visi dan Misi PT.Indofood

1.     Marketing Mix

adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri. Marketing Mix terdapat beberapa elemen marketing dikenal dengan unsur 4P (Produk, Price, Place, Promotion).






a)     Product

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.


Produk
Noodles
Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam
Dairy (Susu)
Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer, Milkuat, Orchid Butter, Indoeskrim
Snack Foods
Chitato, Chiki, Qtela, Jetz, Cheetos, Lays, Trenz, Dueto, Wonderland Biskuit
Food Seasonings (Bumbu-bumbu Makanan)
Indofood Bumbu Racik, Indofood Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Kecap Piring Lombok, Maggi, Bumbu Spesial Indofood
Nutrition and Special Food
Promina, Sun, Govit, Provita
Beverages (Minuman)
Ichi Ocha, Cafèla Latte, Club, Tekita, Fruitamin, Pepsi, Mirinda, 7Up, Tropicana Twister















indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie  dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia.


b)    Price

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1500 – Rp. 3.500



c)     Places

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)



d)    Promotion

·       Tagline            : Indomie Seleraku

·       Iklan                : Billboard, iklan TV, sponsor acara Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut  berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

·       Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)



2.     Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.







a)     Strenght (Kekuatan)

Berikut ini adalah kekuatan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebagai berikut:

1.     Keahlian dalam cita rasa Indonesia (rasa yang enak dan lezat)

2.     Produksi rendah biaya

3.      Jangkauan distribusi luas

4.     Memiliki satu group yang menangani pendistribusian produk-produknya

(PT. Group Distribusi Indofood),

5.      Kecepatan dalam menjangkau konsumen

6.      Memiliki banyak anak perusahaan,

7.      Brand yang sudah terkenal lama oleh masyarakat Indonesia terutama produk Mie

8.      Memliki Sumber Daya Manusia yang besar sehingga mampu produksi yang besar Pula

9.     Terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan Konsumen.

10.  Telah merambah pasar Luar Negeri



b)    Weakness (Kelemahan)

Berikut ini adalah kelemahan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebagai berikut:

1.     Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan

2.     Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood

3.     Permintaan pasar yang belum terpenuhi

4.     Produk memakai MSG (Monosodium Glutamate)

5.     Besarnya biaya pemasaran yang digunakan

6.     Ketersediaan bahan baku yang belum mencukupi khususnya produksi di Luar Negeri



c)     Opportunities (Peluang)

Berikut ini adalah peluang dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebagai berikut:

1.   Pertumbuhan pasar yang terus meningkat, baik di kalangan bawah, menengah, maupun atas

2.   Segementasi pasar yang tidak terlalu signifikan karena produk yang dihasilkan terus menyesuaikan untuk dikonsumsi pria atau wanita, baik tua maupun muda

3.   Memanfaatkan e-bussines dalam membantu mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan prosuk melalui internet, karena pengguna internet sama dengan masyarakat konsumen

4.   Melakukan ekspansi ke luar negeri

5.   Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis

6.   Melakukan diversifikasi terhadap produk lain

7.   Pasar domestik maupun luar negeri masih terbuka lebar

8.   Naiknya harga makanan pokok

9.   Pola hidup masyarakat akan mie instant yang cukup tinggi



d)    Threats (Ancaman)

Berikut ini adalah ancaman dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebagai berikut:

1.     Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi

2.     Tidak fokus terhadap satu jenis produk

3.     Terus dihadapi dengan pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama

4.     Adanya kompetitor sejenis yang cukup banyak

5.     Kemungkinan adanya anti MSG dan zat bahaya lainnya

Dalam sebuah penelitian  yang dilakukan oleh Anne Hermayanti (Institut Pertanian Bogor) dan Siti Rahmawati (Institut Pertanian Bogor) pada tahun 2015 lalu, dengan Karakteristik responden dalam penelitian  terdiri dari :
1. Jenis Kelamin

Jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki terutama di bagian Departemen Produksi, karena peran perempuan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sangat dibutuhkan untuk kegiatan pengepakan (packing), isi bumbu dan isi minyak.
Gambar 1. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin
2. Usia
Jumlah responden pada usia 18-28 tahun lebih banyak dibandingkan yang lainnya. Hal ini karena usia tersebut, bagi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  merupakan usia produktif.





Gambar 2. Jumlah responden berdasarkan usia


3. Tingkat Pendidikan
Jumlah responden yang berpendidikan SMA atau SMK adalah yang tertinggi dibandingkan dengan yang berpendidikan lainnya. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  berdiri sejak tahun 1992 dan banyak karyawan yang hampir 22 tahun bekerja di perusahaan ini. Pada tahun 1992 mayoritas karyawan di perusahaan ini berpendidikan setingkat SMA atau sederajat. Oleh karena itu, perusahaan lebih menghargai lama kerja, walau tidak menutup kemungkinan juga menerima S1 untuk ditempatkan pada posisi lebih tinggi dibandingkan dengan  PendidikanSMA
Gambar 3. Jumlah responden berdasarkan pendidikan


4. Jabatan atau posisi pekerjaan
Responden yang menempati jabatan sebagai Supervisor sebanyak 60%, Staff 25% dan sisanya adalah Manajer 15%.
Gambar 5. Jumlah responden berdasarkan posisi pekerjaan

5. Masa Kerja
Jumlah responden yang memiliki masa kerja 5 ≥ 25 tahun sebesar 70%, 4 tahun 9%, 3 tahun 4%, 2 tahun 5%, 1 tahun (2%) dan < 1 tahun 10%. Karyawan dengan masa kerja 5 ≥ 25 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan masa kerja lainnya. Hal ini karena PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah didirikan cukup lama (tahun 1992) dan banyak karyawan yang telah bekerja pada saat perusahaan ini didirikan.
Gambar 6. Jumlah responden berdasarkan masa pekerjaan

6. Status Pernikahan
Responden yang telah menikah dan belum menikah tidak berbeda jauh (56% dan

44%)

Gambar 7. Jumlah responden berdasarkan status pernikahan


Persepsi Karyawan terhadap Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan

Penerapan budaya kerja pada karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dapat dilihat dari jumlah mayoritas jawaban pertanyaan karyawan. Intrepretasi jawaban karyawan tentang budaya kerja dan komitmen karyawan digunakan rataan nilai skor diperoleh dengan mengalikan jumlah responden dengan bobot nilai jawaban berdasarkan skalanya. Setelah nilai rataan diperoleh, selanjutnya menentukan rentang skala. Penelitian ini menggunakan skala Likert 1-5. Rentang skala (RS) dihitung dengan cara:
R ----- = 0.8

Keterangan : 5 adalah nilai tertinggi dari jawaban responden dan 1 adalah nilai yang terendah
Selanjutnya, untuk menentukan penilaian karyawan terhadap beragam pernyataan yang berhubungan dengan budaya kerja dan komitmen karyawan dilakukan dengan skor rataan dengan nilai dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria penilaian skor untuk budaya kerja dan komitmen karyawan
Nilai Skor Rataan
Keterangan Budaya Kerja
Keterangan Komitmen


Karyawan
1.00-1.80
Sangat Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
1.81-2.60
Tidak Setuju
Tidak Setuju
2.61-3.40
Kurang Setuju
Kurang Setuju
3.41-4.20
Setuju
Setuju
4.21-5.00
Sangat Setuju
Sangat Setuju

Persepsi Karyawan terhadap Budaya Kerja 
    membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk pencapaian efektivitas yang optimal. Pada era ini dimana dunia memiliki dinamika yang fluktuatif, dibutuhkan pemimpin yang mampu menantang kondisi status-quo, menciptakan visi yang jauh ke depan, serta mampu menginspirasi para anggota organisasinya untuk mau mencapai visi tersebut (Robbins 2003).

Budaya kerja yang dimiliki terdiri dari discipline, unity, respect, integrity, excellent, innovative. Hasil pengolahan data diperoleh gambaran tentang persepsi karyawan mengenai penerapan budaya kerja  dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Persepsi karyawan terhadap budaya kerja
Indikator
Skor Rataan
Keterangan



Discipline
4.19
Setuju
Unity
4.16
Setuju
Respect
4.24
Sangat Setuju
Integrity
4.26
Sangat Setuju
Excellent
4.21
Sangat Setuju
Innovative
4.18
Setuju




Penjelasan atas persepsi karyawan terhadap budaya kerja yang diterapkan, yaitu :
a.                   Budaya Kerja Discipline
Karyawan perusahaan setuju, bahwa perusahaan telah menerapkan budaya kerja disiplin. Salah satunya, perusahaan menuntut karyawan untuk datang tepat waktu di kantor setiap hari. Hal tersebut merupakan hal positif yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga budaya disiplin dapat diterima oleh karyawan.

b.                  Budaya Kerja Unity
Karyawan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan jawaban setuju. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan pergantian kerja atau shift kerja sesuai dengan jadwal kerja. Setiap karyawan dituntut untuk saling bekerja sama.
c.                   Budaya kerja Respect
Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja respect. Salah satunya adalah perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, menuntut karyawan agar bisa menjaga sikap, serta dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang mencerminkan rasa hormat.

d.                  Budaya Kerja Integrity
Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja Integrity. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan peraturan yang positif kepada karyawan, antara lain karyawan dituntut untuk bersikap jujur, bertanggung jawab dalam bekerja, serta mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan.
e.                   Budaya Kerja Excellent
Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja Excellent. Karyawan setuju karena perusahaan menuntut agar pekerjaan yang ditekuni memunculkan keunggulan, karyawan dituntut untuk jarang membuat kesalahan dalam bekerja serta dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
f.                   Budaya Kerja Innovative
Karyawan perusahaan setuju, apabila perusahaan telah menerapkan budaya kerja Innovative. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri melalui program pelatihan, memberikan kebebasan kepada karyawan dalam menjalankan tugasnya, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengemukakan ide.
 Persepsi Karyawan terhadap Komitmen Karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Menurut Allen dan Meyer (2004), komitmen terbagi atas tiga komponen yaitu :
1)   Komitmen afektif (affective commitment), yaitu komitmen yang berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan di dalam suatu organisasi. Karyawan dengan afektif tinggi masih bergabung dengan organisasi karena keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi

2)   Komitmen normatif (normative commitment), yaitu komitmen karyawan tentang kewajiban yang harus diberikan kepada organisasi. Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki karyawan. Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban kepada karyawan untuk memberikan balasan atas apa yang pernah diterimanya dari organisasi

3)   Komitmen berkelanjutan (continuance commitment), yaitu komponen yang berdasarkan persepsi karyawan tentang kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan organisasi. Hal ini terjadi karena karyawan tersebut membutuhkan organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi dengan dasar afektif memiliki tingkah laku yang berbeda dengan karyawan dengan dasar continuance. Karyawan yang ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi.

Karyawan memberikan tanggapan terhadap kondisi komitmen karyawan yang diterapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, artinya karyawan bersedia untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan aturan-aturan yang berlaku.
Tabel 3. Persepsi karyawan terhadap komitmen karyawan 

Variabel
Skor Rataan
Keterangan



Affective Commitment
4.30
Sangat Setuju
Normative Commitmen
4.13
Setuju
Continuance Commitment
4.24
Sangat Setuju

Penjelasan atas persepsi karyawan terhadap komitmen kerja adalah :
a.                   Affective Commitment
Karyawan memberikan tanggapan sangat setuju dengan komitmen afektiv, artinya karyawan bersedia mematuhi komitmen dengan melaksanakan kewajibannya, karyawan merasa nyaman, serta merasa bangga menjadi bagian perusahaan.

b.                  Normative Commitment
Karyawan memberikan tanggapan setuju dengan komitmen normatif, artinya karyawan bersedia mematuhi komitmen untuk bekerja dengan produktivitas tinggi, merasa berat dan rugi meninggalkan perusahaan, serta tetap bertahan walaupun mendapatkan tawaran dari perusahaan lain.
c.                   Continuance Commitment
Karyawan memberikan tanggapan sangat setuju dengan komitmen berkelanjutan, artinya karyawan membantu dalam kesuksesan perusahaan, memberikan kesetiaan didalam bekerja, saling memberikan masukan dan pelatihan, mempunyai kewajiban yang harus dijalankan, serta merasa mendapatkan pelajaran yang banyak pada saat bekerja.

Aktualisasi

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menerapkan budaya kerja excellent kepada karyawan dalam menjalankan dan mendukung kinerjanya danPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah menerapkannya dengan baik. Karyawan setuju dengan adanya komitmen karyawan yang ditetapkan yang artinya karyawan bersedia untuk melakukan peraturan atau komitmen karyawan yang ditetapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, namun sebaiknya perusahaan melakukan monitoring pada saat karyawan bekerja. Selain melakukan monitoring, perlu adanya dukungan dan keseimbangan dari divisi lain yang ada diPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, dan mensinergikan beberapa faktor dan variabel yang ada untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di sebuah perusahaan dalam menjalankan budaya kerja dan komitmen karyawan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga harus memperhatikan kehadiran dan sistem informasi yang ada di perusahaan karena hal tersebut merupakan pendukung budaya kerja dan komitmen di suatu perusahaan.



Kesimpulan


Dapat disimpulan bahwa budaya kerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah excellent. Karyawan setuju dengan adanya komitmen karyawan yang ditetapkan yang artinya karyawan bersedia untuk melakukan peraturan atau komitmen karyawan yang ditetapkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk . Budaya kerja yang memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen karyawan adalah excellent, discipline, perfect, integrity, innovative, sedangkan budaya kerja unity tidak ber-pengaruh signifikan terhadap komitmen.











Sumber:

Vision, Missions & Values


Annual Report .2014.  Indofood. “Customer Branded Products” . http://www.indofood.com/business/consumer-branded- pencarian : 13 maret 2018

productshttp://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-analisis-swot/ http://www.indofood.com/business/consumer-branded-products pencarian : 19 maret 2018

https://media.neliti.com/media/publications/111624-ID-pengaruh-budaya-kerja-terhadap-komitmen.pdf : 24 maret 2018


Search This Blog

Powered by Blogger.